Kucingku
Zuzu ku adalah seekor kucing Siam, umurnya satu tahun. Dia luar biasa. Aku sangat menyayanginya. Kami biasa bermain petak umpet, berjalan-jalan dihutan dan bermain kejar tangkap.
Dia seperti campuran antara seekor kucing, seekor anjing, dan seorang manusia. Bagiku, dia adalah kucing terbaik didunia. Dia biasa melihat kedalam mataku dengan penuh cinta saat dia dalam pelukanku.
Pada suatu hari seorang temanku memberi kabar kepada kami tentang kematiannya dalam sebuah kecelakaan mobil. Aku pergi kesana dan mengambil badan yang tak bernyawa dan menguburnya di taman diantara bunga-bunga. Aku sangat sedih dan banyak menangis. Malam itu aku melihat ia didalam mimpiku berlarian dengan teman-teman sesama kucingnya. Mimpi itu begitu menghiburku, karena, didalam doaku, aku ingin Tuhan menunjukkan padaku dalam keadaan bagaimana ia berada saat ini.
Itulah mengapa aku percaya bahwa mimpi itu bukanlah sebuah mimpi biasa. Mimpi itu nyata. Sekarang setidaknya aku tahu dia lebih berbahagia dan lebih bebas daripada disini. Untuk mengetahui bahwa dia berbahagia membuatku merasa lebih baik. Tapi tentu saja aku masih merindukan dia, tetapi aku harus menunggu hingga saatnya kami akan berjumpa lagi. Selamat tinggal Zuzu cintaku, nikmatilah bersama teman-temanmu. Sampai jumpa lagi disana suatu saat nanti bila Tuhan mengijinkan.
Didalam surga “Anda akan menemukan apa yang anda inginkan dan anda akan mendapatkan di surga apa yang anda minta”
Surga bukanlah tempat perampasan , segalanya akan diberikan. Termasuk hewan-hewan yang kita sayangi di dunia.
“Ya, teman setia dalam keabadian akan tetap abadi, dan cerminan kesadaran akan keabadian seharusnya akan abadi pula”Master Said Nursi
